Etis dalam Bermedia Sosial

 Etis dalam Bermedia Sosial

Saat ini media sosial sudah menjadi gaya hidup. Semua orang tidak pandang usia terhubung dan berkomunikasi menggunakan media sosial melalui berbagai platform. Pengguna dapat berbagi informasi, foto, ataupun video dengan leluasa ke seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat. Sayangnya, tidak sedikit orang yang menyalahgunakan media sosial ini sebagai tempat untuk menyebarkan hal-hal yang tidak baik. Oleh karena itu, sebelum bermain di media sosial ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu etika-etika yang harus diperhatikan saat bermedia sosial. 



Etika bermedia sosial ini sebenarnya sudah disebutkan dalam beberapa peraturan, dan di'amin'i oleh banyak pihak serta telah menjadi kesepakatan umum. Sama seperti komunikasi di dunia nyata, etika menjadi hal yang kemudia menjadi hal yang kemudian menjadi pegangan nilai kebenaran umum. Contoh-contoh etika dalam bermedia sosial adalah sebagai berikut;
  • Penggunaan bahasa yang baik. Dalam beraktivitas di media sosial, hendaknya berpikir dahulu sebelum memposting apa yang kita ketik. Gunakanlah kata-kata yang baik dan sopan sehingga tidak timbul kesalahpahaman diantara sesama pengguna media sosial.
  • Menghargai orang lain juga harus ditunjukan saat berkomunikasi di media sosial. Menghargai disini berarti membuat interaksi yang hangat dengan diskusi informatif dan tidak sekedar berdasarkan dengan pendapat. 
  • Tidak melakukan plagiarisme. Setiap pemilik akun tentu memiliki karakteristik dan 'pasar'nya masing-masing, sehingga akan sangat tidak etis apabila kita melakukan plagiasi, baik dari segi nama ataupun jenis konten karena dapat membuat pemilik akun tersebut tidak nyaman. 
  • Dan sebagainya.
Menurut UU No 19 Tahun 2016 sebagai Perubahan Atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), ada lima pasal yang mengatur etika bermedia sosial, mulai pasal 27 sampai 30. Baik menyangkut konten yang tidak selayaknya diunggah maupun penyebaran hoaks dan ujaran-ujaran kebencian, termasuk juga menjebol data tanpa izin.

Media sosial tentunya memiliki sisi positif dan negatif, dimana di satu sisi dapat dipergunakan sebagai sarana menyambung silaturahim, namun di sisi lain dapat menimbulkan permusuhan dan pertengkaran. 

saffanah zahra a 8A/29

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LATIHAN AKHIR BAB 4 INFORMATIKA

LATIHAN AKHIR BAB 1 INFORMATIKA

LATIHAN AKHIR BAB 3 INFORMATIKA